Shahih Bukhari Vol 1 - Bagian seperlima Penjelasan tentang rumah isteri-isteri Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam ...
حَدَّثَنَا حِبَّانُ بْنُ مُوسَى، وَمُحَمَّدٌ، قَالاَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ، أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ، وَيُونُسُ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، قَالَ أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ مَسْعُودٍ، أَنَّ عَائِشَةَ ـ رضى الله عنها ـ زَوْجَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَتْ لَمَّا ثَقُلَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم اسْتَأْذَنَ أَزْوَاجَهُ أَنْ يُمَرَّضَ فِي بَيْتِي فَأَذِنَّ لَهُ.
Telah bercerita kepada kami Hibban bin Musa dan Muhammad keduanya berkata telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dan Yunus dari Az Zuhriy berkata telah mengabarkan kepadaku 'Ubaidullah bin 'Abdullah bin 'Uqbah bin Mas'ud bahwa 'Aisyah radliallahu 'anhu, istri Nabi Shallallahu'alaihiwasallam berkata; "Ketika sakit Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam semakin parah, Beliau meminta izin kepada istri-istri Beliau agar dirawat di rumahku, maka Beliau diizinkan".
حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ، حَدَّثَنَا نَافِعٌ، سَمِعْتُ ابْنَ أَبِي مُلَيْكَةَ، قَالَ قَالَتْ عَائِشَةُ ـ رضى الله عنها تُوُفِّيَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم فِي بَيْتِي، وَفِي نَوْبَتِي، وَبَيْنَ سَحْرِي وَنَحْرِي، وَجَمَعَ اللَّهُ بَيْنَ رِيقِي وَرِيقِهِ. قَالَتْ دَخَلَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بِسِوَاكٍ، فَضَعُفَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم عَنْهُ، فَأَخَذْتُهُ فَمَضَغْتُهُ ثُمَّ سَنَنْتُهُ بِهِ.
Telah bercerita kepada kami Ibu Abi Maram telah bercerita kepada kami Nafi' aku mendengar Ibnu Abi Mulaikah berkata, 'Aisyah radliallahu 'anhu berkata; "Nabi Shallallahu'alaihiwasallam wafat di rumahku saat giliran malamku dan Beliau berbaring diantara dadaku bagian atas dan bawah sehingga Allah menyatukan antara air ludahku dan air ludah Beliau". Dia ('Aisyah radliallahu 'anhu) melanjutkan; "'Abdur Rahman masuk dengan memegang siwak maka siwak itu dibagi dua oleh Nabi Shallallahu'alaihiwasallam lalu aku ambil dan aku kunyah (untuk melembutkan) kemudian aku gunakan untuk membersihkan gigi Beliau dengan siwak tersebut".
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عُفَيْرٍ، قَالَ حَدَّثَنِي اللَّيْثُ، قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ خَالِدٍ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ عَلِيِّ بْنِ حُسَيْنٍ، أَنَّ صَفِيَّةَ، زَوْجَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم أَخْبَرَتْهُ أَنَّهَا جَاءَتْ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم تَزُورُهُ، وَهْوَ مُعْتَكِفٌ فِي الْمَسْجِدِ فِي الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ ثُمَّ قَامَتْ تَنْقَلِبُ فَقَامَ مَعَهَا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم حَتَّى إِذَا بَلَغَ قَرِيبًا مِنْ باب الْمَسْجِدِ عِنْدَ باب أُمِّ سَلَمَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم مَرَّ بِهِمَا رَجُلاَنِ مِنَ الأَنْصَارِ، فَسَلَّمَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم، ثُمَّ نَفَذَا فَقَالَ لَهُمَا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " عَلَى رِسْلِكُمَا ". قَالاَ سُبْحَانَ اللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ. وَكَبُرَ عَلَيْهِمَا ذَلِكَ. فَقَالَ " إِنَّ الشَّيْطَانَ يَبْلُغُ مِنَ الإِنْسَانِ مَبْلَغَ الدَّمِ، وَإِنِّي خَشِيتُ أَنْ يَقْذِفَ فِي قُلُوبِكُمَا شَيْئًا ".
Telah bercerita kepada kami Sa'id bin 'Uqair berkata telah bercerita kepadaku Al Laits berkata telah bercerita kepadaku 'Abdur Rahman bin Khalid dari Ibnu Syihab dari 'Ali bin Husain bahwa Shafiyah, istri Nabi Shallallahu'alaihiwasallam mengabarkan kepadanya bahwa dia pernah menemui Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam saat Beliau sedang berbaring di dalam masjid pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadlan. Setelah itu dia berdiri untuk kembali maka Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam ikut pergi bersamanya hingga ketika sampai sedikit di luar pintu masjid dan dekat rumah Ummu Salamah, istri Nabi Shallallahu'alaihiwasallam, ada dua orang laki-laki Kaum Anshar yang lewat lalu keduanya memberi salam kepada Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam kemudian bergegas pergi. Maka Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam berkata kepada keduanya: "Sebentar (perempuan ini isteriku)!". Kedua orang itu berkata; "Maha suci Allah, wahai Rasulullah". Kedua orang itu pun merasa segan terhadap ucapan beliau. Maka kemudian Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam bersabda: "Sesungguhnya syetan masuk kepsda manusia lewat aliran darah dan aku khawatir bila syetan telah membisikkan sesuatu dalam hati kalian berdua".
حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ، حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ عِيَاضٍ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى بْنِ حَبَّانَ، عَنْ وَاسِعِ بْنِ حَبَّانَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ ـ رضى الله عنهما ـ قَالَ ارْتَقَيْتُ فَوْقَ بَيْتِ حَفْصَةَ، فَرَأَيْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم يَقْضِي حَاجَتَهُ، مُسْتَدْبِرَ الْقِبْلَةِ، مُسْتَقْبِلَ الشَّأْمِ.
Telah bercerita kepada kami Ibrahim bin Al Mundzir telah bercerita kepada kami Anas bin 'Iyadl dari 'Ubaidullah dari Muhammad bin Yahya bin Habban dari Wasi' bin Habban dari 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma berkata; "Aku memanjat ke atas rumah Hafshah maka aku lihat Nabi Shallallahu'alaihiwasallam sedang membuang hajat dengan membelakangi qiblat dan menghadap ke arah negeri Syam".
حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ، حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ عِيَاضٍ، عَنْ هِشَامٍ، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّ عَائِشَةَ ـ رضى الله عنها ـ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يُصَلِّي الْعَصْرَ وَالشَّمْسُ لَمْ تَخْرُجْ مِنْ حُجْرَتِهَا.
Telah bercerita kepada kami Ibrahim bin Al Mundzir telah bercerita kepada kami Anas bin 'Iyadl dari Hisyam dari bapaknya bahwa 'Aisyah radliallahu 'anhu berkata; "Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam pernah melaksanakan shalat 'Ashar sementara matahari (cahayanya) belum berlalu dari kamarnya (rumah 'Aisyah radliallahu 'anhu) ".
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ، حَدَّثَنَا جُوَيْرِيَةُ، عَنْ نَافِعٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ ـ رضى الله عنه ـ قَالَ قَامَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم خَطِيبًا فَأَشَارَ نَحْوَ مَسْكَنِ عَائِشَةَ فَقَالَ " هُنَا الْفِتْنَةُ ـ ثَلاَثًا ـ مِنْ حَيْثُ يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ ".
Telah bercerita kepada kami Musa bin Isma'il telah bercerita kepada kami Juwairiyah dari Nafi' dari 'Abdullah radliallahu 'anhu berkata; Nabi Shallallahu'alaihiwasallam berdiri menyampaikan khutbah kepada kami lalu memberi isyarat ke arah tempat tinggal 'Aisyah seraya bersabda: "Disana ada fitnah, sebanyak tiga kali, Disanalah tempat munculnya tanduk syetan".
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ، أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ، عَنْ عَمْرَةَ ابْنَةِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، أَنَّ عَائِشَةَ، زَوْجَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم أَخْبَرَتْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ عِنْدَهَا، وَأَنَّهَا سَمِعَتْ صَوْتَ إِنْسَانٍ يَسْتَأْذِنُ فِي بَيْتِ حَفْصَةَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ، هَذَا رَجُلٌ يَسْتَأْذِنُ فِي بَيْتِكَ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " أُرَاهُ فُلاَنًا، لِعَمِّ حَفْصَةَ مِنَ الرَّضَاعَةِ، الرَّضَاعَةُ تُحَرِّمُ مَا تُحَرِّمُ الْوِلاَدَةُ ".
Telah bercerita kepada kami 'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari 'Abdullah bin Abu Bakr dari 'Amrah, putri 'Abdur Rahman bahwa 'Aisyah radliallahu 'anhu, istri Nabi Shallallahu'alaihiwasallam mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam pernah bersamanya (di rumah 'Aisyah) lalu dia mendengar suara manusia meminta izin masuk di rumah Hafshah lalu aku katakan; "Wahai Rasulullah, itu ada laki-laki minta izin masuk di rumah baginda!". Maka Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam bersabda: "Aku kira dia itu pamannya Hafshah secara susuan. Ingat, sepersusuan itu melarang segala hal yang terlarang karena serahim".