Shahih Bukhari Vol 1 - I'tikaf Jika dimasa jahiliyah bernadzar untuk iktikaf, kemudian ia masuk Islam ...
حَدَّثَنَا عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ، حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، أَنَّ عُمَرَ ـ رضى الله عنه ـ نَذَرَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ أَنْ يَعْتَكِفَ فِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ـ قَالَ أُرَاهُ قَالَ ـ لَيْلَةً قَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " أَوْفِ بِنَذْرِكَ ".
Telah menceritakan kepada kami 'Ubaid bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari 'Ubaidullah dari Nafi' dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma bahwa 'Umar radliallahu 'anhu bernadzar di zaman Jahiliyyah untuk beri'tikaf di Al Masjidil Haram. Dia ('Ubaid) berkata: "Aku menduga dia berkata: Untuk satu malam". Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata, kepadanya: "Tunaikanlah nadzarmu itu".