Shahih Bukhari Vol 1 - Jual beli Penjelasan tentang Araya ...
حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ، أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ، أَخْبَرَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ ـ رضى الله عنهم ـ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم رَخَّصَ فِي الْعَرَايَا أَنْ تُبَاعَ بِخَرْصِهَا كَيْلاً. قَالَ مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ وَالْعَرَايَا نَخَلاَتٌ مَعْلُومَاتٌ تَأْتِيهَا فَتَشْتَرِيهَا.
Telah menceritakan kepada kami Muhammad dia adalah anak dari Muqatil telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah telah mengabarkan kepada kami Musa bin 'Uqbah dari Nafi' dari Ibnu 'Umar dari Zaid bin Tsabit radliallahu 'anhum bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah memberi keringanan pada 'ariyah yang dijual dengan cara taksiran timbangan (berat). Berkata, Musa bin 'Uqbah: "Dan yang dimaksud jual beli 'ariyyah adalah kurma-kurma yang sudah dikenal lalu kamu datang untuk membelinya".