Shahih Bukhari Vol 1 - Jihad dan penjelajahan Keutamaan puasa di jalan Allah ...
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ نَصْرٍ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ، أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ، قَالَ أَخْبَرَنِي يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ، وَسُهَيْلُ بْنُ أَبِي صَالِحٍ، أَنَّهُمَا سَمِعَا النُّعْمَانَ بْنَ أَبِي عَيَّاشٍ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ ـ رضى الله عنه ـ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ " مَنْ صَامَ يَوْمًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ بَعَّدَ اللَّهُ وَجْهَهُ عَنِ النَّارِ سَبْعِينَ خَرِيفًا ".
Telah bercerita kepada kami Ishaq bin Nashr telah bercerita kepada kami 'Abdur Rozzaq telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij berkata telah bercerita kepadaku Yahya Sa'id dan Suhail bin Abi Shalih bahwa keduanya mendengar an Nu'man bin Abi 'Ayyasy dari Abu Sa'id Al Khudriy radliallahu 'anhu berkata; Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "Barang siapa yang shoum (berpuasa) satu hari di jalan Allah, maka Allah akan menjauhkan wajahnya dari neraka sejauh tujuh puluh musim".