Shahih Bukhari Vol 1 - Jihad dan penjelajahan Apakah pengintai boleh dikirim seorang diri ...
حَدَّثَنَا صَدَقَةُ، أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ، حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُنْكَدِرِ، سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ ـ رضى الله عنهما ـ قَالَ نَدَبَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم النَّاسَ ـ قَالَ صَدَقَةُ أَظُنُّهُ ـ يَوْمَ الْخَنْدَقِ فَانْتَدَبَ الزُّبَيْرُ، ثُمَّ نَدَبَ فَانْتَدَبَ الزُّبَيْرُ، ثُمَّ نَدَبَ النَّاسَ فَانْتَدَبَ الزُّبَيْرُ فَقَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم " إِنَّ لِكُلِّ نَبِيٍّ حَوَارِيًّا، وَإِنَّ حَوَارِيَّ الزُّبَيْرُ بْنُ الْعَوَّامِ ".
Telah bercerita kepada kami Shadaqah telah mengabarkan kepada kami Ibnu 'Uyainah telah bercerita kepada kami Ibnu Al Munkadir bahwa dia mendengar Jabir bin 'Abdullah radliallahu 'anhuma berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menawarkan kepada orang-orang (untuk mencari info tentang musuh). Shadaqah berkata: "Aku kira kejadiannya saat perang Al Ahzab". Maka Az Zubair menyanggupinya. Kemudian Beliau kembali menawarkan kepada orang-orang dan kembali Az Zubair yang menyanggupinya. Kemudian Beliau kembali menawarkan kepada orang-orang dan lagi-lagi hanya Az Zubair yang menanggupinya. Maka kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya setiap Nabi memiliki Hawariy (pembela yang setia), dan hawariyku adalah Az Zubair bin Al 'Awwam".