Shahih Bukhari Vol 1 - Jihad dan penjelajahan Kuda yang lamban ...
حَدَّثَنَا عَبْدُ الأَعْلَى بْنُ حَمَّادٍ، حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ، حَدَّثَنَا سَعِيدٌ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ ـ رضى الله عنه أَنَّ أَهْلَ، الْمَدِينَةِ فَزِعُوا مَرَّةً، فَرَكِبَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم فَرَسًا لأَبِي طَلْحَةَ كَانَ يَقْطِفُ ـ أَوْ كَانَ فِيهِ قِطَافٌ ـ فَلَمَّا رَجَعَ قَالَ " وَجَدْنَا فَرَسَكُمْ هَذَا بَحْرًا ". فَكَانَ بَعْدَ ذَلِكَ لاَ يُجَارَى.
Telah bercerita kepada kami 'Abdul A'laa bin Hammad telah bercerita kepada kami Yazid bin Zurai' telah bercerita kepada kami Sa'id dari Qatadah dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu bahwa penduduk Madinah pernah mengalami gempa bumi sesekali, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menunggang kuda milik Abu Thalhah yang jalannya lamban atau padanya ada kelambanan. Maka tatkala kembali Beliau bersabda: "Kami dapatkan kuda kalian ini sangat cepat. Setelah itu kuda itu tidak lagi dapat dikalahkan larinya".