Preloader Image

19 Jamadilawal 1446H

Thu, 21 Nov 2024

Pray Time

Shahih Bukhari - Hadits Vol 1 - Jihad dan penjelajahan

Shahih Bukhari Vol 1 - Jihad dan penjelajahan
Bagaimana mengajarkan Islam kepada anak kecil ...
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ، حَدَّثَنَا هِشَامٌ، أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، أَخْبَرَنِي سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ ـ رضى الله عنهما ـ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّ عُمَرَ انْطَلَقَ فِي رَهْطٍ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم مَعَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قِبَلَ ابْنِ صَيَّادٍ حَتَّى وَجَدُوهُ يَلْعَبُ مَعَ الْغِلْمَانِ عِنْدَ أُطُمِ بَنِي مَغَالَةَ، وَقَدْ قَارَبَ يَوْمَئِذٍ ابْنُ صَيَّادٍ يَحْتَلِمُ، فَلَمْ يَشْعُرْ حَتَّى ضَرَبَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ظَهْرَهُ بِيَدِهِ ثُمَّ قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ أَتَشْهَدُ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏‏.‏ فَنَظَرَ إِلَيْهِ ابْنُ صَيَّادٍ فَقَالَ أَشْهَدُ أَنَّكَ رَسُولُ الأُمِّيِّينَ‏.‏ فَقَالَ ابْنُ صَيَّادٍ لِلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم أَتَشْهَدُ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ‏.‏ قَالَ لَهُ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ آمَنْتُ بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ ‏"‏ قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ مَاذَا تَرَى ‏"‏‏.‏ قَالَ ابْنُ صَيَّادٍ يَأْتِينِي صَادِقٌ وَكَاذِبٌ‏.‏ قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ خُلِطَ عَلَيْكَ الأَمْرُ ‏"‏‏.‏ قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ إِنِّي قَدْ خَبَأْتُ لَكَ خَبِيئًا ‏"‏‏.‏ قَالَ ابْنُ صَيَّادٍ هُوَ الدُّخُّ‏.‏ قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ اخْسَأْ فَلَنْ تَعْدُوَ قَدْرَكَ ‏"‏‏.‏ قَالَ عُمَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ، ائْذَنْ لِي فِيهِ أَضْرِبْ عُنُقَهُ‏.‏ قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ إِنْ يَكُنْهُ فَلَنْ تُسَلَّطَ عَلَيْهِ، وَإِنْ لَمْ يَكُنْهُ فَلاَ خَيْرَ لَكَ فِي قَتْلِهِ ‏"‏‏.‏

Telah bercerita kepada kami 'Abdullah bin Muhammad telah bercerita kepada kami Hisyam telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhriy telah mengabarkan kepadaku Salim bin 'Abdullah dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma bahwa dia mengabarkan kepadanya bahwa 'Umar berangkat bersama rombongan shohabat Nabi Shallallahu'alaihiwasallam beserta Nabi Shallallahu'alaihiwasallam mendatangi Ibnu Shayyad. Mereka mendapatkannya sedang bermain bersama dua anak kecil di dekat benteng Bani Maghalah. Ibnu Shayyad waktu itu sudah hampir baligh dan dia tidak menyadari sesuatupun (kedatangan rombongan) hingga Nabi Shallallahu'alaihiwasallam memukul punggungnya dengan tangan Beliau kemudian Nabi Shallallahu'alaihiwasallam berkata: "Apakah kamu bersaksi bahwa aku ini utusan Allah?". Maka Ibnu Shayyad memandang Beliau dan berkata; "Aku bersaksi bahwa engkau utusan bagi ummat yang ummiy" (buta huruf, tidak melek baca tulis). Kemudian Ibnu Shayyad berkata kepada Nabi Shallallahu'alaihiwasallam; "Apakah kamu bersaksi bahwa aku ini utusan Allah?". Maka Nabi Shallallahu'alaihiwasallam berkata kepadanya: "Aku beriman kepada Allah dan Rosul-rosul-Nya". Nabi Shallallahu'alaihiwasallam melanjutkan: "Bagaimana pemdapatmu?". Ibnu Shayyad berkata; "Telah datang kepadaku orang yang jujur dan pendusta". Nabi Shallallahu'alaihiwasallam berkata: "Urusanmu kacau balau". Nabi Shallallahu'alaihiwasallam berkata: "Sungguh aku meminta kepadamu agar menebak (apa yang aku sembunyikan dalam hatiku) ". Ibnu Shayyad berkata; "Aku tebak itu asap". Nabi Shallallahu'alaihiwasallam berkata: "Hinalah engkau. Kamu tidak bakalan melampaui batas kemampuanmu selaku dukun". 'Umar berkata; "Wahai Rasulullah, biarkanlah aku untuk memenggal lehernya". Maka Nabi Shallallahu'alaihiwasallam berkata: "Jika dia benar, kamu tidak akan dapat menguasainya dan jika dia salah, tidak ada kebaikan membunuhnya".
قَالَ ابْنُ عُمَرَ انْطَلَقَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم وَأُبَىُّ بْنُ كَعْبٍ يَأْتِيَانِ النَّخْلَ الَّذِي فِيهِ ابْنُ صَيَّادٍ، حَتَّى إِذَا دَخَلَ النَّخْلَ طَفِقَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يَتَّقِي بِجُذُوعِ النَّخْلِ وَهْوَ يَخْتِلُ ابْنَ صَيَّادٍ أَنْ يَسْمَعَ مِنِ ابْنِ صَيَّادٍ شَيْئًا قَبْلَ أَنْ يَرَاهُ، وَابْنُ صَيَّادٍ مُضْطَجِعٌ عَلَى فِرَاشِهِ فِي قَطِيفَةٍ لَهُ فِيهَا رَمْزَةٌ، فَرَأَتْ أُمُّ ابْنِ صَيَّادٍ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم وَهْوَ يَتَّقِي بِجُذُوعِ النَّخْلِ، فَقَالَتْ لاِبْنِ صَيَّادٍ أَىْ صَافِ ـ وَهْوَ اسْمُهُ ـ فَثَارَ ابْنُ صَيَّادٍ، فَقَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ لَوْ تَرَكَتْهُ بَيَّنَ ‏"‏‏.‏ وَقَالَ سَالِمٌ قَالَ ابْنُ عُمَرَ ثُمَّ قَامَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم فِي النَّاسِ فَأَثْنَى عَلَى اللَّهِ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ، ثُمَّ ذَكَرَ الدَّجَّالَ فَقَالَ ‏"‏ إِنِّي أُنْذِرُكُمُوهُ، وَمَا مِنْ نَبِيٍّ إِلاَّ قَدْ أَنْذَرَهُ قَوْمَهُ، لَقَدْ أَنْذَرَهُ نُوحٌ قَوْمَهُ، وَلَكِنْ سَأَقُولُ لَكُمْ فِيهِ قَوْلاً لَمْ يَقُلْهُ نَبِيٌّ لِقَوْمِهِ، تَعْلَمُونَ أَنَّهُ أَعْوَرُ وَأَنَّ اللَّهَ لَيْسَ بِأَعْوَرَ ‏"‏‏.‏

(Masih dari jalur periwayatan yang sama dengan hadits sebelumnya), Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma berkata; Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam dan Ubay bin Ka'ab berangkat mendatangi pohon kurma tempat Ibnu Shayyad berada disana hingga ketika beliau memasuki kebun kurma itu, Nabi Shallallahu'alaihiwasallam mulai mendekati batang pohon kurma dengan sembunyi-sembunyi karena Beliau ingin mendengar sesuatu dari Ibnu Shayyad sebelum dia melihat Beliau. Saat itu Ibnu Shayyad sedang berbaring di atas tikarnya dengan mengenakan baju yang lebar dan terdengar suara yang tidak dapat dipahami. Ternyata ibu Ibnu Shayyad melihat Nabi Shallallahu'alaihiwasallam sedang bersembunyi di balik pohon, lalu dia (ibu Ibn Shayyad) memanggil Ibnu Shayyad; "Hai Shaf", ini adalah nama asli dari Ibnu Shayyad. Ibn Shoyyad pun beranjak. Spontan Nabi Shallallahu'alaihiwasallam berkata: "Seandainya dia membiarkannya pasti akan jelas terbukti". (maksudnya membiarkan Ibn Shayyad dalam tidurnya).Dan (masih dari jalur periwayatan yang sama dengan hadits sebelumnya) Salim berkata, Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma berkata; "Kemudian Nabi Shallallahu'alaihiwasallam berdiri di hadapan manusia, lalu memuji Allah yang Dia satu-satunya yang paling berhak dipuji kemudian Beliau menyebutkan masalah ad-Dajjal dan bersabda: "Sungguh aku mengingatkan kalian tentangnya dan tidak ada seorang Nabi pun kecuali telah mengingatkan kaumnya tentang Dajjal itu. Sungguh Nabi Nuh 'Alaihissalam telah mengingatkan kaumnya. Akan tetapi aku katakan kepada kalian tentangnya yang para Nabi (sebelumku) belum pernah mengatakannya, yaitu bahwa ad-Dajjal itu a'war (buta sebelah matanya) dan sesungguhnya Allah tidaklah buta sebelah".