Preloader Image

10 Jamadilakhir 1446H

Thu, 12 Dec 2024

Pray Time

Shahih Bukhari - Hadits Vol 1 - Perilaku budi pekerti yang terpuji

Shahih Bukhari Vol 1 - Perilaku budi pekerti yang terpuji
Islamnya Umar bin al Khaththab ...
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ، أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ، عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي حَازِمٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ ـ رضى الله عنه ـ قَالَ مَا زِلْنَا أَعِزَّةً مُنْذُ أَسْلَمَ عُمَرُ‏.‏

Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Katsir telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari Isma'il bin Abu Khalid dari Qais bin Abu Hazim dari Abdullah bin Mas'ud radliallahu 'anhu berkata; "Kami selalu mendapat kemuliaan (kemenangan) sejak 'Umar masuk Islam".
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سُلَيْمَانَ، قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ وَهْبٍ، قَالَ حَدَّثَنِي عُمَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ، قَالَ فَأَخْبَرَنِي جَدِّي، زَيْدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ أَبِيهِ، قَالَ بَيْنَمَا هُوَ فِي الدَّارِ خَائِفًا، إِذْ جَاءَهُ الْعَاصِ بْنُ وَائِلٍ السَّهْمِيُّ أَبُو عَمْرٍو، عَلَيْهِ حُلَّةُ حِبَرَةٍ، وَقَمِيصٌ مَكْفُوفٌ بِحَرِيرٍ، وَهُوَ مِنْ بَنِي سَهْمٍ، وَهُمْ حُلَفَاؤُنَا فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَقَالَ لَهُ مَا بَالُكَ قَالَ زَعَمَ قَوْمُكَ أَنَّهُمْ سَيَقْتُلُونِي إِنْ أَسْلَمْتُ‏.‏ قَالَ لاَ سَبِيلَ إِلَيْكَ‏.‏ بَعْدَ أَنْ قَالَهَا أَمِنْتُ، فَخَرَجَ الْعَاصِ، فَلَقِيَ النَّاسَ قَدْ سَالَ بِهِمُ الْوَادِي فَقَالَ أَيْنَ تُرِيدُونَ فَقَالُوا نُرِيدُ هَذَا ابْنَ الْخَطَّابِ الَّذِي صَبَا‏.‏ قَالَ لاَ سَبِيلَ إِلَيْهِ‏.‏ فَكَرَّ النَّاسُ‏.‏

Telah menceritakan kepadaku Yahya bin Sulaiman berkata, telah menceritakan kepadaku Ibnu Wahb berkata, telah menceritakan kepadaku 'Umar bin Muhammad berkata, telah mengabarkan kepadaku kakekku, Zaid bin Abdullah bin 'Umar dari bapaknya berkata; Ketika 'Umar radliallahu 'anhu sedang berada di dalam rumahnya dalam keadaan ketakutan, datanglah kepadanya Al 'Ash bin Wa'il as Sahmiy Abu 'Amru dengan mengenakan selimut yang bergaris dan baju gamis terbuat dari sutera -dia dari kalangan Bani Sahm- Mereka adalah kawan sumpah setia kami pada zaman jahiliyyah. Dia bertanya kepada 'Umar; "Ada apa denganmu?". 'Umar menjawab; "Kaummu berpikir bahwa mereka akan membunuhku karena aku memeluk Islam". Al 'Ash berkata; "Tidak ada jalan terhadapmu". 'Umar berkata; Setelah dia mengucapkan kalimat itu aku merasa aman. Kemudian Al 'Ash keluar menemui orang yang sedang memenuhi lembah (Makkah). Dia bertanya; "Hendak kemana kalian?". Mereka menjawab; "Kami ingin menemui Ibnu Al Khaththab yang telah berpindah agama". Al 'Ash berkata; "Tidak ada jalan terhadapnya". Maka orang-orang membubarkan diri.
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، قَالَ عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ سَمِعْتُهُ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ ـ رضى الله عنهما ـ لَمَّا أَسْلَمَ عُمَرُ اجْتَمَعَ النَّاسُ عِنْدَ دَارِهِ وَقَالُوا صَبَا عُمَرُ‏.‏ وَأَنَا غُلاَمٌ فَوْقَ ظَهْرِ بَيْتِي، فَجَاءَ رَجُلٌ عَلَيْهِ قَبَاءٌ مِنْ دِيبَاجٍ فَقَالَ قَدْ صَبَا عُمَرُ‏.‏ فَمَا ذَاكَ فَأَنَا لَهُ جَارٌ‏.‏ قَالَ فَرَأَيْتُ النَّاسَ تَصَدَّعُوا عَنْهُ فَقُلْتُ مَنْ هَذَا قَالُوا الْعَاصِ بْنُ وَائِلٍ‏.‏

Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Sufyan berkata, aku mendengar 'Amru bin Dinar berkata, Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma berkata; Ketka 'Umar radliallahu 'anhu memeluk Islam, orang-orang berkumpul di rumahnya dan mereka berkata; "'Umar telah pindah agama". Saat itu aku adalah seorang anak yang masih kecil dimana aku berada di atas rumahku. Tiba-tiba datang seseorang yang mengenakan baju jubah tipis terbuat dari sutera seraya berkata; "'Umar memang telah pindah agama, lalu apa salahnya? Aku adalah pelindungnya". Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma berkata; Maka aku lihat orang-orang meninggalkannya. Lalu aku bertanya; "Siapakah orang itu? '. Mereka menjawab; Al 'Ash bin Wa'il".
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سُلَيْمَانَ، قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ وَهْبٍ، قَالَ حَدَّثَنِي عُمَرُ، أَنَّ سَالِمًا، حَدَّثَهُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ، قَالَ مَا سَمِعْتُ عُمَرَ، لِشَىْءٍ قَطُّ يَقُولُ إِنِّي لأَظُنُّهُ كَذَا‏.‏ إِلاَّ كَانَ كَمَا يَظُنُّ، بَيْنَمَا عُمَرُ جَالِسٌ إِذْ مَرَّ بِهِ رَجُلٌ جَمِيلٌ فَقَالَ لَقَدْ أَخْطَأَ ظَنِّي، أَوْ إِنَّ هَذَا عَلَى دِينِهِ فِي الْجَاهِلِيَّةِ، أَوْ لَقَدْ كَانَ كَاهِنَهُمْ، عَلَىَّ الرَّجُلَ، فَدُعِيَ لَهُ، فَقَالَ لَهُ ذَلِكَ، فَقَالَ مَا رَأَيْتُ كَالْيَوْمِ اسْتُقْبِلَ بِهِ رَجُلٌ مُسْلِمٌ، قَالَ فَإِنِّي أَعْزِمُ عَلَيْكَ إِلاَّ مَا أَخْبَرْتَنِي‏.‏ قَالَ كُنْتُ كَاهِنَهُمْ فِي الْجَاهِلِيَّةِ‏.‏ قَالَ فَمَا أَعْجَبُ مَا جَاءَتْكَ بِهِ جِنِّيَّتُكَ قَالَ بَيْنَمَا أَنَا يَوْمًا فِي السُّوقِ جَاءَتْنِي أَعْرِفُ فِيهَا الْفَزَعَ، فَقَالَتْ أَلَمْ تَرَ الْجِنَّ وَإِبْلاَسَهَا وَيَأْسَهَا مِنْ بَعْدِ إِنْكَاسِهَا وَلُحُوقَهَا بِالْقِلاَصِ وَأَحْلاَسِهَا قَالَ عُمَرُ صَدَقَ، بَيْنَمَا أَنَا عِنْدَ آلِهَتِهِمْ إِذْ جَاءَ رَجُلٌ بِعِجْلٍ فَذَبَحَهُ، فَصَرَخَ بِهِ صَارِخٌ، لَمْ أَسْمَعْ صَارِخًا قَطُّ أَشَدَّ صَوْتًا مِنْهُ يَقُولُ يَا جَلِيحْ، أَمْرٌ نَجِيحْ رَجُلٌ فَصِيحْ يَقُولُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ‏.‏ فَوَثَبَ الْقَوْمُ قُلْتُ لاَ أَبْرَحُ حَتَّى أَعْلَمَ مَا وَرَاءَ هَذَا ثُمَّ نَادَى يَا جَلِيحْ، أَمْرٌ نَجِيحْ، رَجُلٌ فَصِيحْ، يَقُولُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ‏.‏ فَقُمْتُ فَمَا نَشِبْنَا أَنْ قِيلَ هَذَا نَبِيٌّ‏.‏

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sulaiman berkata, telah menceritakan kepadaku Ibnu Wahb berkata, telah menceritakan kepadaku 'Umar bahwa Salim bercerita kepadanya dari Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma berkata; Aku tidak pernah mendengar 'Umar karena sesuatu hal berkata; "Aku menduganya demikian, " melainkan kenyataannya akan seperti yang diduganya. Pada suatu saat 'Umar sedang duduk, tiba-tiba lewat seorang laki-laki tampan. 'Umar berkata; "Dugaanku salah" atau "Orang ini masih berpegang pada agamannya di masa jahiliyyah" atau "Ia adalah dukun mereka. Bawa kemarilah laki-laki itu". Maka laki-laki itu dipanggil menghadap 'Umar lalu dia menyampaikan dugaannya dan berkata; "Aku belum pernah melihat sesuatu seperti hari ini, yaitu seorang muslim dihadapkan pada suatu pembicaraan". 'Umar berkata lagi; "Sungguh aku yakin (tentang dugaanku) kepadamu kecuali bila kamu memberitahukan sesuatu yang lain kepadaku". Laki-laki itu berkata; "Dahulu aku memang dukun mereka di masa jahiliyyah". 'Umar bertanya; "Apa yang paling menakjubkan yang pernah didatangkan jinmu kepadamu?". Laki-laki itu menjawab; "Pada suatu hari ketika aku berada di pasar, jin itu datang kepadaku. Aku tahu dia dalam keadaan sedang ketakutan. Jin itu berkata; "Tidakkah engkau mengetahui jika jin sedang berada dalam kebingungan dan keputus asaannya setelah dia berpaling dari menjumpai unta-unta muda dengan alas pelananya". 'Umar berkata; "Jin itu benar. Pada waktu aku sedang tidur di dekat berhala-berhala mereka, (dalam mimpi) tiba-tiba datang seorang laki-laki membawa seekor anak sapi lalu dia menyembelihnya. Kemudian seseorang berseru dengan seruan yang belum pernah aku dengar selantang suara orang itu. Katanya; 'Wahai jalih (orang yang sungguh-sungguh dalam melawan musuh), sesungguhnya urusan najih (keberhasilan) ada pada seseorang yang fasih, yang berkata; "Laa ilaaha illallah".' Maka orang-orang melompat kaget. Aku berkata; 'Aku tidak akan meninggalkannya hingga aku mengetahui apa yang terjadi di balik semua ini.' Kemudian orang itu berteriak kembali; 'Wahai jalih, sesungguhnya urusan najih, ada pada seseorang yang fasih, yang berkata; "Laa ilaaha illallah.' Maka aku berdiri dan tidak lama kemudian dikatakan; "Orang ini adalah Nabi".
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى، حَدَّثَنَا يَحْيَى، حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ، حَدَّثَنَا قَيْسٌ، قَالَ سَمِعْتُ سَعِيدَ بْنَ زَيْدٍ، يَقُولُ لِلْقَوْمِ لَوْ رَأَيْتُنِي مُوثِقِي عُمَرُ عَلَى الإِسْلاَمِ أَنَا وَأُخْتُهُ وَمَا أَسْلَمَ، وَلَوْ أَنَّ أُحُدًا انْقَضَّ لِمَا صَنَعْتُمْ، بِعُثْمَانَ لَكَانَ مَحْقُوقًا أَنْ يَنْقَضَّ‏.‏

Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Yahya telah menceritakan kepada kami Isma'il telah menceritakan kepada kami Qais berkata, aku mendengar Sa'id bin Zaid berkata kepada suatu kaum; "Sesungguhnya aku melihat diriku bahwa 'Umar adalah orang yang mengikatku karena (aku masuk) Islam, aku dan saudara perempuanku, sebelum 'Umar masuk Islam. Dan seandainya gunung Uhud bisa lenyap dari tempatnya, tentu akan lenyap karena perbuatan kalian terhadap 'Utsman".