Shahih Bukhari Vol 1 - Talaq Sekretaris Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam ...
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ، حَدَّثَنَا اللَّيْثُ، عَنْ يُونُسَ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، أَنَّ ابْنَ السَّبَّاقِ، قَالَ إِنَّ زَيْدَ بْنَ ثَابِتٍ قَالَ أَرْسَلَ إِلَىَّ أَبُو بَكْرٍ ـ رضى الله عنه ـ قَالَ إِنَّكَ كُنْتَ تَكْتُبُ الْوَحْىَ لِرَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَاتَّبِعِ الْقُرْآنَ. فَتَتَبَّعْتُ حَتَّى وَجَدْتُ آخِرَ سُورَةِ التَّوْبَةِ آيَتَيْنِ مَعَ أَبِي خُزَيْمَةَ الأَنْصَارِيِّ لَمْ أَجِدْهُمَا مَعَ أَحَدٍ غَيْرَهُ
{لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ} إِلَى آخِرِهِ.
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair Telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Yunus Telah menceritakan kepada kami Ibnu Syihab bahwa Ibnu As Sabbaq berkata; Zaid bin Tsabit berkata; Abu Bakar pernah mengutus seseorang padaku seraya mengatakan, "Sesungguhnya, kamulah yang pernah menulis wahyu untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Karena itu, telusurilah Al Qur`an." Maka aku pun segera menelusurinya, hingga aku mendapati akhir dari surat At Taubah, yakni dua ayat bersama Abu Khuzaimah Al Anshari, yang aku tidak mendapatkannya pada seorang pun selainnya. Yakni, "LAQAD JAA`AKUM RASUULUM MIN ANFUSIKUM 'AZIIZUN 'ALAIHI MAA 'ANITTUM.." Hingga akhir ayat.
حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى، عَنْ إِسْرَائِيلَ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنِ الْبَرَاءِ، قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ {لاَ يَسْتَوِي الْقَاعِدُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ} قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم " ادْعُ لِي زَيْدًا وَلْيَجِئْ بِاللَّوْحِ وَالدَّوَاةِ وَالْكَتِفِ ـ أَوِ الْكَتِفِ وَالدَّوَاةِ ـ ثُمَّ قَالَ " اكْتُبْ لاَ يَسْتَوِي الْقَاعِدُونَ " وَخَلْفَ ظَهْرِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم عَمْرُو بْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ الأَعْمَى قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَمَا تَأْمُرُنِي فَإِنِّي رَجُلٌ ضَرِيرُ الْبَصَرِ فَنَزَلَتْ مَكَانَهَا
{لاَ يَسْتَوِي الْقَاعِدُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ} فِي سَبِيلِ اللَّهِ
{غَيْرُ أُولِي الضَّرَرِ}"
Telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Musa dari Isra`il dari Abu Ishaq dari Al Baraa` ia berkata; Ketika turunnya ayat, "LAA YASTAWIL QAA'IDUUNA MINAL MUKMINIINA WAL MUJAAHIDUUNA FI SABIILILLAH (Tidaklah sama antara orang-orang yang duduk dari kaum mukminin dengan para Mujahid yang berjuang di jalan Allah)." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Panggilkanlah Zaid bin Tsabit, dan hendaklah ia membawa alat tulis dan tinta serta tulang." Kemudian beliau bersabda: "Tuliskanlah: 'LAA YASTAWIL QAA`IDUUNA...'" Sementara saat itu, pas di belakang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ada Amru bin Ummu Maktum Al A'ma, ia berkata, "Wahai Rasulullah, apa yang mau Anda perintahkan kepadaku? Aku adalah seorang yang buta tak bisa melihat." Maka turunlah ayat: "LAA YASTAWIL QAA'IDUUNA MINAL MUKMINIINA WAL MUJAAHIDUUNA FI SABIILILLAH GHAIRA ULIDL DLARARA (Tidaklah sama antara orang-orang yang duduk dari kaum mukminin dengan para Mujahid yang berjuang di jalan Allah, kecuali bagi yang memiliki udzur yang syari'). (QS. Annisa'; 95).