Shahih Bukhari Vol 1 - Talaq Ahli Al-Qur'an dari kalangan sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam ...
حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ عَمْرٍو، عَنْ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ مَسْرُوقٍ، ذَكَرَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ فَقَالَ لاَ أَزَالُ أُحِبُّهُ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ " خُذُوا الْقُرْآنَ مِنْ أَرْبَعَةٍ مِنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ وَسَالِمٍ وَمُعَاذٍ وَأُبَىِّ بْنِ كَعْبٍ ".
Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Umar Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Amru dari Ibrahim dari Masruq bahwasanya; Abdullah bin Amru menyebut Abdullah bin Mas'ud seraya berkata, "Aku senantiasa mencintainya. Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Ambillah Al Qur`an itu dari empat orang. Yaitu dari, Abdullah bin Mas'ud, Salim, Mu'adz bin Jabal dan Ubay bin Ka'ab.'"
حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ، حَدَّثَنَا أَبِي، حَدَّثَنَا الأَعْمَشُ، حَدَّثَنَا شَقِيقُ بْنُ سَلَمَةَ، قَالَ خَطَبَنَا عَبْدُ اللَّهِ فَقَالَ وَاللَّهِ لَقَدْ أَخَذْتُ مِنْ فِي رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بِضْعًا وَسَبْعِينَ سُورَةً، وَاللَّهِ لَقَدْ عَلِمَ أَصْحَابُ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم أَنِّي مِنْ أَعْلَمِهِمْ بِكِتَابِ اللَّهِ وَمَا أَنَا بِخَيْرِهِمْ. قَالَ شَقِيقٌ فَجَلَسْتُ فِي الْحِلَقِ أَسْمَعُ مَا يَقُولُونَ فَمَا سَمِعْتُ رَادًّا يَقُولُ غَيْرَ ذَلِكَ.
Telah menceritakan kepada kami Umar bin Hafsh Telah menceritakan kepada kami bapakku Telah menceritakan kepada kami Al A'masy Telah menceritakan kepada kami Syaqiq bin Salamah ia berkata; Abdullah bin Mas'ud menyampaikan khuthbah kepada kami, ia berkata, "Aku telah mendapatkan dari bibir Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sebanyak tujuh puluh lebih surat. Dan demi Allah, para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun telah mengetahui bahwa aku adalah orang yang paham mengenai kitabullah, namun aku bukanlah orang yang terbaik di antara mereka." Syaqiq berkata, "Suatu ketika aku duduk di suatu Halaqah, lalu aku pun mendengar apa yang mereka katakan. Dan aku tidak mendapati seorang pun yang membantahnya.
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ، أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ عَلْقَمَةَ، قَالَ كُنَّا بِحِمْصَ فَقَرَأَ ابْنُ مَسْعُودٍ سُورَةَ يُوسُفَ، فَقَالَ رَجُلٌ مَا هَكَذَا أُنْزِلَتْ قَالَ قَرَأْتُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ أَحْسَنْتَ. وَوَجَدَ مِنْهُ رِيحَ الْخَمْرِ فَقَالَ أَتَجْمَعُ أَنْ تُكَذِّبَ بِكِتَابِ اللَّهِ وَتَشْرَبَ الْخَمْرَ. فَضَرَبَهُ الْحَدَّ.
Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Katsir Telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari Al A'masy dari Ibrahim dari 'Alqamah ia berkata; Suatu ketika, kami berada di Himsh, lalu Ibnu Mas'ud membaca surat Yusuf. Kemudian seorang laki-laki berkata, "Bacaan surat ini diturunkan tidaklah seperti itu." Ibnu Mas'ud berkata, "Aku telah membacanya di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau bersabda: 'Bacaanmu adalah benar.'" Dan ternyata Ibnu Mas'ud mendapatkan bau khamer dari mulut laki-laki itu, maka ia pun langsung berkata, "Apakah kamu akan menggabungkan antara pendustaan atas Allah dan meminum khamer." Setelah itu, ia pun menegakkan hukuman padanya.
حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ، حَدَّثَنَا أَبِي، حَدَّثَنَا الأَعْمَشُ، حَدَّثَنَا مُسْلِمٌ، عَنْ مَسْرُوقٍ، قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ ـ رضى الله عنه ـ وَاللَّهِ الَّذِي لاَ إِلَهَ غَيْرُهُ مَا أُنْزِلَتْ سُورَةٌ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ إِلاَّ أَنَا أَعْلَمُ أَيْنَ أُنْزِلَتْ وَلاَ أُنْزِلَتْ آيَةٌ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ إِلاَّ أَنَا أَعْلَمُ فِيمَ أُنْزِلَتْ، وَلَوْ أَعْلَمُ أَحَدًا أَعْلَمَ مِنِّي بِكِتَابِ اللَّهِ تُبَلِّغُهُ الإِبِلُ لَرَكِبْتُ إِلَيْهِ.
Telah menceritakan kepada kami Umar bin Hafsh Telah menceritakan kepada kami bapakku Telah menceritakan kepada kami Al A'masy Telah menceritakan kepada kami Muslim dari Masruq ia berkata; Abdullah radliallahu 'anhu berkata, "Demi Allah Yang tidak ada Ilah selain-Nya. Tidaklah satu surat pun yang diturunkan dari Kitabullah, kecuali saya tahu, di mana surat itu diturunkan. Dan tidak ada satu ayat pun dari Kitabullah kecuali tahu, kepada siapa ayat itu diturunkan. Sekiranya aku tahu, ada orang yang lebih tahu tentang Kitabullah dan tempatnya bisa ditempuh oleh Unta, maka niscaya aku akan berangkat menemuinya."
حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ، حَدَّثَنَا هَمَّامٌ، حَدَّثَنَا قَتَادَةُ، قَالَ سَأَلْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ ـ رضى الله عنه ـ مَنْ جَمَعَ الْقُرْآنَ عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ أَرْبَعَةٌ كُلُّهُمْ مِنَ الأَنْصَارِ أُبَىُّ بْنُ كَعْبٍ وَمُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ، وَزَيْدُ بْنُ ثَابِتٍ، وَأَبُو زَيْدٍ. تَابَعَهُ الْفَضْلُ عَنْ حُسَيْنِ بْنِ وَاقِدٍ عَنْ ثُمَامَةَ عَنْ أَنَسٍ.
Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Umar Telah menceritakan kepada kami Hammam Telah menceritakan kepada kami Qatadah ia berkata; Aku bertanya kepada Anas bin Malik radliallahu 'anhu, "Siapakah yang mengumpulkan Al Qur`an pada masa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam?" ia menjawab, "Ada empat orang dan semuanya dari kaum Anshar. Yaitu, Ubay bin Ka'ab, Mu'adz bin Jabal, Zaid bin Tsabit dan Abu Zaid." Hadits ini diperkuat oleh Al Fadllu dari Husain bin Waqid dari Tsumamah dari Anas.
حَدَّثَنَا مُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ، حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُثَنَّى، قَالَ حَدَّثَنِي ثَابِتٌ الْبُنَانِيُّ، وَثُمَامَةُ، عَنْ أَنَسٍ، قَالَ مَاتَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم وَلَمْ يَجْمَعِ الْقُرْآنَ غَيْرُ أَرْبَعَةٍ أَبُو الدَّرْدَاءِ وَمُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ وَزَيْدُ بْنُ ثَابِتٍ وَأَبُو زَيْدٍ. قَالَ وَنَحْنُ وَرِثْنَاهُ.
Telah menceritakan kepada kami Mu'alla bin Asad Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Al Mutsanna ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Tsabit Al Bunani dan Tsumamah dari Anas bin Malik ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam wafat, sementara beliau belum mengumpulkan Al Qur`an kecuali oleh empat orang, yaitu Abu Darda`, Mu'adz bin Jabal, Zaid bin Tsabit dan Abu Zaid. Ia berkata; Dan kami akan mewarisinya.
حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ الْفَضْلِ، أَخْبَرَنَا يَحْيَى، عَنْ سُفْيَانَ، عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ قَالَ عُمَرُ أُبَىٌّ أَقْرَؤُنَا وَإِنَّا لَنَدَعُ مِنْ لَحَنِ أُبَىٍّ، وَأُبَىٌّ يَقُولُ أَخَذْتُهُ مِنْ فِي رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَلاَ أَتْرُكُهُ لِشَىْءٍ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى
{مَا نَنْسَخْ مِنْ آيَةٍ أَوْ نَنْسَأْهَا نَأْتِ بِخَيْرٍ مِنْهَا أَوْ مِثْلِهَا}
Telah menceritakan kepada kami Shadaqah bin Al Fadll Telah mengabarkan kepada kami Yahya dari Sufyan dari Habib bin Abu Tsabit dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu Abbas ia berkata, Umar berkata, "Orang yang paling baik bacaannya di antara kita adalah Ubbay, dan kita akan meninggalkan Qira`ah Ubay." Maka Ubay pun berkata, "Aku telah mengambilnya langsung dari bibir Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, karena itu aku tidak akan meninggalkannya lantaran karena suatu masalah. Allah Ta'ala berfirman: 'MAA NANSAKH MIN `AAYATIN AW NUNSIKHA NA`TI BIKHAIR MINHAA AW MITSLIHAA (Tidaklah kami menghapus suatu ayat pun, atau ayat itu dihapus, kecuali kami akan menggantinya dengan yang lebih baik darinya atau semisalnya). (QS. Albaqarah 106).'"