Preloader Image

25 Jamadilakhir 1446H

Fri, 27 Dec 2024

Pray Time

Shahih Bukhari - Hadits Vol 1 - Adab

Shahih Bukhari Vol 1 - Adab
Sesungguhnya aku sakit", ...
حَدَّثَنَا قَبِيصَةُ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنِ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ، وَأَيُّوبَ، عَنْ مُجَاهِدٍ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى، عَنْ كَعْبِ بْنِ عُجْرَةَ ـ رضى الله عنه‏.‏ مَرَّ بِيَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم وَأَنَا أُوقِدُ تَحْتَ الْقِدْرِ فَقَالَ ‏ "‏ أَيُؤْذِيكَ هَوَامُّ رَأْسِكَ ‏"‏‏.‏ قُلْتُ نَعَمْ‏.‏ فَدَعَا الْحَلاَّقَ فَحَلَقَهُ ثُمَّ أَمَرَنِي بِالْفِدَاءِ‏.‏

Telah menceritakan kepada kami Qabishah telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Ibnu Abu Najih dan Ayyub dari Mujahid dari Abdurrahman bin Abu Laila dari Ka'b bin 'Ujrah radliallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah melewatiku sementara aku sedang menyalakan api di bawah periuk, lalu beliau bertanya: "Apakah kepalamu terganggu (dengan kutu)?" Aku menjawab; "Ya." Lalu beliau memanggil tukang cukur dan mencukurnya, kemudian beliau memerintahkanku membayar fidyah."
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَبُو زَكَرِيَّاءَ، أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلاَلٍ، عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ، قَالَ سَمِعْتُ الْقَاسِمَ بْنَ مُحَمَّدٍ، قَالَ قَالَتْ عَائِشَةُ وَارَأْسَاهْ‏.‏ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ ذَاكِ لَوْ كَانَ وَأَنَا حَىٌّ، فَأَسْتَغْفِرُ لَكِ وَأَدْعُو لَكِ ‏"‏‏.‏ فَقَالَتْ عَائِشَةُ وَاثُكْلِيَاهْ، وَاللَّهِ إِنِّي لأَظُنُّكَ تُحِبُّ مَوْتِي، وَلَوْ كَانَ ذَاكَ لَظَلِلْتَ آخِرَ يَوْمِكَ مُعَرِّسًا بِبَعْضِ أَزْوَاجِكَ‏.‏ فَقَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ بَلْ أَنَا وَارَأْسَاهْ لَقَدْ هَمَمْتُ أَوْ أَرَدْتُ أَنْ أُرْسِلَ إِلَى أَبِي بَكْرٍ وَابْنِهِ، وَأَعْهَدَ أَنْ يَقُولَ الْقَائِلُونَ أَوْ يَتَمَنَّى الْمُتَمَنُّونَ، ثُمَّ قُلْتُ يَأْبَى اللَّهُ وَيَدْفَعُ الْمُؤْمِنُونَ، أَوْ يَدْفَعُ اللَّهُ وَيَأْبَى الْمُؤْمِنُونَ ‏"‏‏.‏

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya Abu Zakariya` telah mengabarkan kepada kami Sulaiman bin Bilal dari Yahya bin Sa'id dia berkata; saya mendengar Al Qasim bin Muhammad berkata; Aisyah berkata; "Aduh kepalaku pusing." maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kalaulah kematianmu terjadi dan aku masih hidup, tentu aku memintakan ampun untukmu dan mendoakan kebaikan bagimu. Kata 'Aisyah "Duhh,, sungguh aku beranggapan bahwa engkau mencintai kematianku! Dan kalaulah kematian itu terjadi pada dirimu, niscaya engkau harus menjadi pengantin di akhir-akhir harimu (maksudnya 'Aisyah sangat mengimpikan agar akhir-akhir hayat nabi, beliau berada di rumahnya, bukan di rumah isteri nabi yang lain). Lantas Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan: "Bahkan aku merasa sakit kepala, sungguh aku berkeinginan atau ingin mengutus seorang utusan kepada Abu Bakar dan anaknya, dan aku sampaikan washiyat; "Biarlah orang berkomentar apa saja, atau biarlah orang bercita-cita apa saja, yang jelas kemudian aku katakan: 'Allah enggan dan orang-orang mukmin menolak atau dengan redaksi lain Allah menolak dan orang-orang mukmin enggan."
حَدَّثَنَا مُوسَى، حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُسْلِمٍ، حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيِّ، عَنِ الْحَارِثِ بْنِ سُوَيْدٍ، عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ ـ رضى الله عنه ـ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم وَهْوَ يُوعَكُ فَمَسِسْتُهُ فَقُلْتُ إِنَّكَ لَتُوعَكُ وَعْكًا شَدِيدًا‏.‏ قَالَ ‏"‏ أَجَلْ كَمَا يُوعَكُ رَجُلاَنِ مِنْكُمْ ‏"‏‏.‏ قَالَ لَكَ أَجْرَانِ قَالَ ‏"‏ نَعَمْ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيبُهُ أَذًى مَرَضٌ فَمَا سِوَاهُ إِلاَّ حَطَّ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِ كَمَا تَحُطُّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا ‏"‏‏.‏

Telah menceritakan kepada kami Musa telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Muslim telah menceritakan kepada kami Sulaiman dari Ibrahim Attaimi dari Al Harits bin Suwaid dari Ibnu Mas'ud radliallahu 'anhu mengatakan; "Aku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika beliau sedang menderita demam yang sangat berat, lantas kupegang dengan tanganku. Aku berujar; 'Sepertinya engkau terkena sakit dan demam yang sedemikian serius'. Beliau menjawab: "Benar, rasa sakit yang menimpaku ini sama seperti rasa sakit yang menimpa dua orang dari kalian." Aku berujar; "Oh, kalau begitu anda mendapatkan pahala dua kali lipat?! Jawab beliau: 'Engkau benar, tidaklah seorang muslim terkena gangguan, baik itu sakit atau lainnya, melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya karena sakitnya sebagaimana pohon mengugurkan daunnya."
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ، أَخْبَرَنَا الزُّهْرِيُّ، عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدٍ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ جَاءَنَا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَعُودُنِي مِنْ وَجَعٍ اشْتَدَّ بِي زَمَنَ حَجَّةِ الْوَدَاعِ فَقُلْتُ بَلَغَ بِي مَا تَرَى وَأَنَا ذُو مَالٍ وَلاَ يَرِثُنِي إِلاَّ ابْنَةٌ لِي أَفَأَتَصَدَّقُ بِثُلُثَىْ مَالِي قَالَ ‏"‏ لاَ ‏"‏‏.‏ قُلْتُ بِالشَّطْرِ قَالَ ‏"‏ لاَ ‏"‏‏.‏ قُلْتُ الثُّلُثُ قَالَ ‏"‏ الثُّلُثُ كَثِيرٌ، أَنْ تَدَعَ وَرَثَتَكَ أَغْنِيَاءَ خَيْرٌ مِنْ أَنْ تَذَرَهُمْ عَالَةً يَتَكَفَّفُونَ النَّاسَ وَلَنْ تُنْفِقَ نَفَقَةً تَبْتَغِي بِهَا وَجْهَ اللَّهِ إِلاَّ أُجِرْتَ عَلَيْهَا حَتَّى مَا تَجْعَلُ فِي فِي امْرَأَتِكَ ‏"‏‏.‏

Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Abdullah bin Abu Salamah telah mengabarkan kepada kami Az Zuhri dari 'Amir bin Sa'd dari Ayahnya dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah datang menjengukku ketika aku sedang menderita sakit keras yaitu ketika Haji Wada', maka aku berkata; "Wahai Rasulullah, keadaan saya semakin parah, seperti yang telah anda lihat saat ini, sedangkan saya adalah orang yang memiliki banyak harta, sementara saya hanya memiliki seorang anak perempuan yang akan mewarisi harta peninggalan saya, maka bolehkah saya menyedekahkan dua pertiga dari harta saya?" beliau bersabda: "Jangan." Saya bertanya lagi; "Kalau begitu, bagaimana jika separuhnya?" beliau menjawab: "Jangan, " Tanyaku lagi; "Kalau begitu bagaimana kalau sepertiganya? Beliau menjawab: Sepertiga pun sudah banyak, sebenarnya jika kamu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan kaya, itu lebih baik daripada kamu meninggalkan mereka dalam keadaan yang serba kekurangan dan meminta-minta kepada orang lain. Tidakkah Kamu menafkahkan suatu nafkah dengan tujuan untuk mencari ridla Allah, melainkan kamu akan mendapatkan pahala lantaran dari nafkah pemberianmu itu, hingga sesuap makanan yang kamu suguhkan ke mulut istrimu."