Shahih Bukhari Vol 1 - Kafarat sumpah Harta yang diinfakkan adalah harta sejati ...
حَدَّثَنِي عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ، حَدَّثَنِي أَبِي، حَدَّثَنَا الأَعْمَشُ، قَالَ حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ التَّيْمِيُّ، عَنِ الْحَارِثِ بْنِ سُوَيْدٍ، قَالَ عَبْدُ اللَّهِ قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم " أَيُّكُمْ مَالُ وَارِثِهِ أَحَبُّ إِلَيْهِ مِنْ مَالِهِ ". قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا مِنَّا أَحَدٌ إِلاَّ مَالُهُ أَحَبُّ إِلَيْهِ. قَالَ " فَإِنَّ مَالَهُ مَا قَدَّمَ، وَمَالُ وَارِثِهِ مَا أَخَّرَ ".
Telah menceritakan kepadaku 'Umar bin Hafsh telah menceritakan kepadaku Ayahku telah menceritakan kepada kami Al A'masy dia berkata; telah menceritakan kepadaku Ibrahim At Taimi dari Al Harits bin Suwaid dia berkata; Abdullah berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapakah diantara kalian yang harta pewarisnya lebih ia cintai daripada hartanya sendiri?" Mereka menjawab; 'Wahai Rasulullah, tidak ada diantara kami melainkan hartanya lebih ia cintai daripada harta pewarisnya.' Beliau bersabda: 'Hartamu adalah apa yang telah engkau dahulukan sedang harta pewarismu adalah apa yang engkau tangguhkan.'