Shahih Bukhari Vol 1 - mengharap/mengandai-andai Kabar gembira ...
حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ، أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ، أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ، قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ " لَمْ يَبْقَ مِنَ النُّبُوَّةِ إِلاَّ الْمُبَشِّرَاتُ ". قَالُوا وَمَا الْمُبَشِّرَاتُ قَالَ " الرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ ".
Telah menceritakan kepada kami Abul Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri telah menceritakan kepadaku Sa'id bin Musayyab, bahwasanya Abu Hurairah menuturkan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kenabian tidak ada lagi selain berita gembira, " para sahabat bertanya; 'apa maksud kabar gembira? ' Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab; "mimpi yang baik."