Shahih Bukhari Vol 1 - mengharap/mengandai-andai Mimpi melihat nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam ...
حَدَّثَنَا عَبْدَانُ، أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ، عَنْ يُونُسَ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ، أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ، قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ " مَنْ رَآنِي فِي الْمَنَامِ فَسَيَرَانِي فِي الْيَقَظَةِ، وَلاَ يَتَمَثَّلُ الشَّيْطَانُ بِي ". قَالَ أَبُو عَبْدِ اللَّهِ قَالَ ابْنُ سِيرِينَ إِذَا رَآهُ فِي صُورَتِهِ.
Telah menceritakan kepada kami 'Abdan telah mengabarkan kepada kami Abdullah dari Yunus dari Az Zuhri telah menceritakan kepadaku Abu Salamah, bahwasanya Abu Hurairah mengatakan, aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa melihatku dalam tidur, maka (seakan-akan) ia melihatku ketika terjaga, (karena) setan tidak bisa menyerupaiku." Abu Abdullah mengatakan, Ibnu Sirin mengatakan; 'Maksudnya jika melihat beliau dengan bentuk (asli) beliau.'
حَدَّثَنَا مُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُخْتَارٍ، حَدَّثَنَا ثَابِتٌ الْبُنَانِيُّ، عَنْ أَنَسٍ ـ رضى الله عنه ـ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم " مَنْ رَآنِي فِي الْمَنَامِ فَقَدْ رَآنِي، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَتَخَيَّلُ بِي، وَرُؤْيَا الْمُؤْمِنِ جُزْءٌ مِنْ سِتَّةٍ وَأَرْبَعِينَ جُزْءًا مِنَ النُّبُوَّةِ ".
Telah menceritakan kepada kami Mu'allaa bin Asad telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz bin Mukhtar telah menceritakan kepada kami Tsabit Al Bunani dari Anas radliallahu 'anhu mengatakan, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa melihatku dalam mimpi, berarti ia telah melihatku, sebab setan tidak bisa menjelma sepertiku, dan mimpi seorang mukmin adalah sebagian dari empat puluh enam bagian kenabian."
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ، حَدَّثَنَا اللَّيْثُ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي جَعْفَرٍ، أَخْبَرَنِي أَبُو سَلَمَةَ، عَنْ أَبِي قَتَادَةَ، قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم " الرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ مِنَ اللَّهِ، وَالْحُلْمُ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَمَنْ رَأَى شَيْئًا يَكْرَهُهُ فَلْيَنْفِثْ عَنْ شِمَالِهِ ثَلاَثًا، وَلْيَتَعَوَّذْ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِنَّهَا لاَ تَضُرُّهُ، وَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَتَرَاءَى بِي ".
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Ubaidullah bin Abi Ja'far telah mengabarkan kepadaku Abu Salamah dari Abu Qatadah mengatakan, Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Mimpi yang baik adalah berasal dari Allah, sedang mimpi yang buruk berasal dari setan, maka barangsiapa melihat sesuatu yang tidak disukainya, hendaklah ia meludah ke samping kirinya sebanyak tiga kali, dan mintalah perlindungan dari setan, sesungguhnya mimpinya tersebut tidak akan membahayakannya, dan setan tidak mungkin bisa menyerupaiku."
حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ خَلِيٍّ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حَرْبٍ، حَدَّثَنِي الزُّبَيْدِيُّ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، قَالَ أَبُو سَلَمَةَ قَالَ أَبُو قَتَادَةَ ـ رضى الله عنه ـ قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم " مَنْ رَآنِي فَقَدْ رَأَى الْحَقَّ ". تَابَعَهُ يُونُسُ وَابْنُ أَخِي الزُّهْرِيِّ
Telah menceritakan kepada kami Khalid bin Khali telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Harb telah menceritakan kepadaku Az Zubaidi dari Az Zuhri, Abu Salamah mengatakan; Abu Qatadah radliallahu 'anhu mengatakan, Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Barangsiapa melihatku berarti telah melihat yang sebenarnya." Hadis ini dikuatkan oleh Yunus dan Ibnu Akhi Az Zuhri.
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ، حَدَّثَنَا اللَّيْثُ، حَدَّثَنِي ابْنُ الْهَادِ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ خَبَّابٍ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، سَمِعَ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ "مَنْ رَآنِي فَقَدْ رَأَى الْحَقَّ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَتَكَوَّنُنِي".
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Al Laits telah menceritakan kepadaku Ibnul Al Had dari Abdullah bin Khabbab dari Abu Sa'id Al Khudzri, ia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa melihatku, berarti ia telah melihat yang sebenarnya, sebab setan tak bisa menjelma sepertiku."