Shahih Bukhari Vol 1 - Adzan Apakah Orang Yang Sedang Shalat Boleh Menoleh Karena Adanya Sesuatu atau Melihat Sesuatu atau Adanya ...
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، قَالَ حَدَّثَنَا لَيْثٌ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، أَنَّهُ قَالَ رَأَى النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم نُخَامَةً فِي قِبْلَةِ الْمَسْجِدِ، وَهْوَ يُصَلِّي بَيْنَ يَدَىِ النَّاسِ، فَحَتَّهَا ثُمَّ قَالَ حِينَ انْصَرَفَ " إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا كَانَ فِي الصَّلاَةِ فَإِنَّ اللَّهَ قِبَلَ وَجْهِهِ، فَلاَ يَتَنَخَّمَنَّ أَحَدٌ قِبَلَ وَجْهِهِ فِي الصَّلاَةِ ". رَوَاهُ مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ وَابْنُ أَبِي رَوَّادٍ عَنْ نَافِعٍ.
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id berkata, telah mengabarkan kepada kami Laits dari Nafi' dari Ibnu 'Umar bahwa dia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melihat ludah di dinding arah kiblat masjid. Saat itu Beliau sedang shalat di hadapan orang banyak, beliau kemudian menggosoknya seraya mengatakan: "Sesungguhnya seseorang dari kalian ketika berdiri shalat, dia sedang berhadapan dengan Allah. Maka itu janganlah dia meludah ke arah depannya ketika dia sedang shalat." Hadits ini dikuatkan oleh Musa bin 'Uqbah dan Ibnu Abu Rawwad dari Nafi'.
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ، قَالَ حَدَّثَنَا لَيْثُ بْنُ سَعْدٍ، عَنْ عُقَيْلٍ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، قَالَ أَخْبَرَنِي أَنَسٌ، قَالَ بَيْنَمَا الْمُسْلِمُونَ فِي صَلاَةِ الْفَجْرِ لَمْ يَفْجَأْهُمْ إِلاَّ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَشَفَ سِتْرَ حُجْرَةِ عَائِشَةَ فَنَظَرَ إِلَيْهِمْ وَهُمْ صُفُوفٌ، فَتَبَسَّمَ يَضْحَكُ، وَنَكَصَ أَبُو بَكْرٍ رضى الله عنه عَلَى عَقِبَيْهِ لِيَصِلَ لَهُ الصَّفَّ فَظَنَّ أَنَّهُ يُرِيدُ الْخُرُوجَ، وَهَمَّ الْمُسْلِمُونَ أَنْ يَفْتَتِنُوا فِي صَلاَتِهِمْ، فَأَشَارَ إِلَيْهِمْ أَتِمُّوا صَلاَتَكُمْ، فَأَرْخَى السِّتْرَ، وَتُوُفِّيَ مِنْ آخِرِ ذَلِكَ الْيَوْمِ.
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair berkata, telah telah menceritakan kepada kami Laits bin Sa'd dari 'Uqail dari Ibnu Syihab berkata, telah mengabarkan kepadaku Anas bin Malik berkata, "Ketika Kaum Muslimin melaksanakan shalat Fajar tidak ada sesuatu yang mengagetkan mereka kecuali Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang tiba-tiba membuka tabir kamar Aisyah sambil memandang ke arah mereka. Saat itu mereka sudah berbaris dalam shaf, beliau tersenyum lalu tertawa. Maka Abu Bakar berniat mundur ke belakang untuk mempersilakan beliau masuk dalam shaf, karena menduga beliau akan keluar. Dan Kaum Muslimin hampir saja terfitnah (berpaling dan memutus) dalam shalat mereka. Namun ternyata Beliau memberi isyarat kepada mereka: "Teruskanlah shalat kalian." Beliau kemudian menutup tabir, dan setelah itu beliau meninggal pada hari itu juga."