Shahih Bukhari Vol 1 - Adzan Menggabungkan bacaan Dua Surah dalam Satu Raka'at Dan Membaca Ayat-ayat Akhir Suatu Surah atau Memba ...
حَدَّثَنَا آدَمُ، قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ، قَالَ سَمِعْتُ أَبَا وَائِلٍ، قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى ابْنِ مَسْعُودٍ فَقَالَ قَرَأْتُ الْمُفَصَّلَ اللَّيْلَةَ فِي رَكْعَةٍ. فَقَالَ هَذًّا كَهَذِّ الشِّعْرِ لَقَدْ عَرَفْتُ النَّظَائِرَ الَّتِي كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يَقْرِنُ بَيْنَهُنَّ فَذَكَرَ عِشْرِينَ سُورَةً مِنَ الْمُفَصَّلِ سُورَتَيْنِ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ.
Telah menceritakan kepada kami Adam berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari 'Amru bin Murrah berkata, aku mendengar Abu Wa'il berkata, "Seorang laki-laki datang kepada Ibnu Mas'ud lalu berkata, "Tadi malam aku membaca surat-surat Al Musfashal dalam satu rakaat." Ibnu Mas'ud berkata, "Hah! (cepat sekali kamu dalam membaca), ini seperti membaca syair! Sungguh aku mengetahui surah-surah sepadan (panjangnya) yang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam gabungkan saat membaca." Ibnu Mas'ud kemudian menyebutkan dua puluh surah dari Al Mufashshal (yang dibaca oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam), yakni dua surah untuk setiap rakaat."